Senin, 08 April 2019

TUGAS K'LINE

Kawasaki Kisen Kaisha, Ltd. (Singkatan: K Line; Jepang: 川 崎 汽船 株式会社, translit. Kawasaki Kisen Kabushiki-gaisha) adalah perusahaan transportasi Jepang. Itu memiliki armada yang mencakup kapal kargo kering (bulk carrier), kapal kontainer, pembawa gas alam cair, kapal Ro-Ro, kapal tanker dan terminal kontainer. Ini adalah perusahaan transportasi dan pengiriman kontainer terbesar keempat belas di dunia.

Kapal kontainer K-line mengepul ke Teluk San Francisco, Juni 2007
K Line melacak asal-usulnya ke Kawasaki Heavy Industries, Ltd, yang lahir pada tahun 1878, ketika pendiri dan pengusaha Kawasaki Shozo (川 崎 崎 蔵) mendirikan Kawasaki Tsukiji Shipyard di Tokyo, Jepang, yang, delapan belas tahun kemudian, pada tahun 1896, didirikan sebagai Kawasaki Dockyard Co, Ltd

Aktivitas pengiriman dikembangkan ketika Kawasaki Dockyard Co., Ltd. (pendahulu Kawasaki Heavy Industries) Presiden Kojiro Matsukata, memutuskan untuk mengembangkan layanan pengiriman untuk menyediakan bisnis ke Kawasaki Dockyard dan untuk melayani kepentingan industri dan perdagangan nasional Jepang. [ 1]

Untuk melakukan itu, ia menempatkan Kawasaki Kisen, Kawasaki Zosen, dan Kokusai Kisen di bawah manajemen bersama untuk membangun armada yang lebih kuat terdiri dari 40 hingga 50 kapal yang melayani Atlantik, Amerika Utara dan Selatan, Afrika dan Mediterania serta Laut Baltik.

Pada tahun 1921, nama gabungan 'K Line' diadopsi, berdasarkan inisial dari tiga perusahaan.

Pendiri K Line, Kojiro Matsukata, juga dikenal sebagai kolektor seni. Museum Nasional Seni Barat di Taman Ueno Tokyo didirikan di sekitar pusat koleksi pribadi Matsukata. Selain itu, Museum Nasional Tokyo menyimpan koleksi epik Ukiyo yang luas. [2]

Pada tahun 1926, menurut Lloyds, "K" Line yang baru didirikan mencapai peringkat ke-13 di dunia, di belakang rekan senegaranya NYK (ke-9) tetapi di depan O.S.K. (14)

Pada akhir Perang Dunia II, Kawasaki Kisen telah kehilangan 56 kapal; 12 selamat.

Pada 2017, K Line, Nippon Yusen (NYK) dan Mitsui O.S.K. Lines (MOL) mengumumkan bahwa mereka akan bergabung dan bersama-sama mengoperasikan layanan pengiriman peti kemas global mereka sebagai Ocean Network Express (ONE), agar dapat bersaing lebih baik dengan kelompok-kelompok pengiriman peti kemas global lainnya. ONE akan menggabungkan semua layanan pengiriman peti kemas dari tiga perusahaan, serta terminal operasi terminal mereka.

KONTAINER UKURAN 20 FEET

UKURAN LUARNYA : 20 ‘ (P) X 8 ‘ (L) X 8’6 “ (T)
ATAU 6.058 X 2.438 X 2.591 M
UKURAN DALAMNYA : 5.919 X 2.340 X 2.380 M
KAPASITASNYA : CUBIC CAPASITY : 33 CBM PAY LOAD : 22.1 TON KONTAINER

NOMER IDENTITAS KONTENER

AKLU 601971 22G1








Senin, 01 April 2019

PERBEDAAN AQUA DAN LE MINERALE

PERBEDAAN PRODUK AQUA DAN LE MINERALE

Hasil gambar untuk AQUA


AQUA adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh PT Aqua Golden Mississippi di Indonesia sejak tahun 1973. Selain di Indonesia, Aqua juga dijual di MalaysiaSingapura, dan Brunei. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia, sehingga telah menjadi seperti merek generik untuk AMDK.
Saat ini, terdapat 14 pabrik yang memproduksi Aqua dengan kepemilikan berbeda-beda (3 pabrik dimiliki oleh PT Tirta Investama, 10 pabrik dimiliki oleh PT Aqua Golden Mississippi, dan pabrik di Berastagi, Sumatra Utara dimiliki oleh PT Tirta Sibayakindo).
Sejak tahun 1998, Aqua sudah dimiliki oleh perusahaan multinasional dalam bidang makanan dan minuman asal Prancis, Gryup Danone, hasil dari penggabungan PT Aqua Golden Mississippi dengan Danone.
Aqua didirikan oleh Tirto Utomo (1930-1994), warga asli Wonosobo yang setelah keluar bekerja dari Pertamina, dan bekerja di Petronas, mendirikan usaha air minum dalam kemasan (AMDK).
Tirto berjasa besar atas perkembangan bisnis atau usaha AMDK di Indonesia, karena sebagai seorang pionir maka Almarhum berhasil menanamkan nilai-nilai dan cara pandang bisnis AMDK di Indonesia. 

Hasil gambar untuk le minerale
 LE MINERALE  adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia yang diproduksi oleh PT Tirta Fresindo Jaya yang merupakan anak perusahaan dari Mayora Indah yang bergerak di bidang beverages.Selain Le Minerale perusahaan ini juga memproduksi Teh Pucuk Harum, Kopiko 78 dan Q Guava.
Le Minerale hadir melayani kebutuhan konsumen Indonesia sejak tahun 2015. Pabrik Le Minerale sendiri telah dibangun di beberapa daerah di Indonesia. Beberapa pabrik antara lain lima pabrik yang sudah berdiri yakni di Ciawi, Sukabumi, Pasuruan, Medan, dan Makassar. Serta dua pabrik baru dibangun di Cianjur dan Palembang pada akhir 2016.


HAZARDOUS AND DANGEROUS GOODS

A hazardous and Dangerous goods A Hazardous   adalah   benda   atau   bahan   apa  pun ( biologis ,  kimia ,  radiologis ,  dan  /  at...